Minggu, 31 Mei 2015

REAKSI ORANG LAIN ATAS PEKERJAAN SAYA

Rata-rata kalo orang baru kenalan yg di tanya itu nama, tinggal dimana, kerjanya apa..
Nah pas saya di tanya kerjanya apa, saya jawab kerja oriflame..
Trus reaksi orang2 itu macem2..
Ada yang kagum, kaget, heran dengan pekerjaan saya yang luar biasa iniii..
Yang kagum itu biasanya yang udah tau sistem kerja en jenjang karir di oriflame, reaksinya rata2 gini :
- Oriflame kerja dari rumah dong ya? Udah berapa lama jalaninnya? Udah gede dong ya bonusnya sampe resign gitu len?
Kebanyakan sih pada kaget en heran, pada bilang gini sih rata2 :
- Enak dong len oriflame kerjanya dirumah aja kan nyantai? *ehm emang bener sih tapi kalo lg offline bisa seharian diluar*
- Kerja oriflame tuh jualan online? *duh salah persepsi inii*
- Kok gak ngantor ajasih len? *justru saya jalanin oriflame karna mau resign*
- Oh oriflame.. MLM gitu kan ya len? *iyaa, emang kenapa?*
- Oh oriflame dulu saya juga member tapi gagal, susah jual en rekrut orangnya bla bla bla bla.. *emang siapa suruh berhenti en ikutin yg gagal, ikutin yg sukses banyak juga loh*
- Oriflame kan susah len, MLM musim2an (sambil memandang kasian) *duh emangnya buah pake musim2an, justru karna oriflame produknya kebutuhan harian jadi gak musiman, boleh cek omzet perusahaan ini tiap tahun selalu naik*

Kalo di ibaratkan, dari 10 orang yang kenalan sama saya, 8 orang akan heran dan memberikan tatapan aneh dan kasian saat saya nyebutin pekerjaan saya ^^
Tapi saya gak sedih kok, udah biasa.. ^_^
Mungkin kalau saya yg jadi mereka juga akan memberikan reaksi aneh..
Walau ada juga beberapa orang yang udah tau sistem dan jenjang karir oriflame malah excited ketika tau pekerjaan saya adl konsultan oriflame.
Emang bagi kaum awam, sangat aneh memilih menjalankan MLM yang katanya bonusnya gak pasti dan malah resign dr kantor yg memberikan penghasilan bulanan tetap..
Tapi mereka yg memandang aneh adalah mereka yang :
- tidak tau jenjang karir oriflame
- pernah gabung jadi member tapi memilih untuk berhenti (gagal sendiri)
- pernah ketipu MLM, ini sih udah pasti gak suka MLM
Tapi gak masalah kok dengan hal2 ini, yg penting adalah kitanya.
Saya merasa bahagia dengan pekerjaan saya karna lewat pekerjaan sebagai konsultan oriflame lah saya bisa mewujudkan impian saya yg ingin punya penghasilan besar (dibanding sebelumnya) tanpa harus kerja di luar rumah pagi - sore setiap hari dan jarang bisa libur.
Dan satu lagi, bagi saya oriflame itu adalah passion dan gairah hidup, disini saya banyak belajar hal baru dan punya banyak teman. Sekaligus mengubah sifat2 jelek saya menjadi lebih baik. Dari sangat negatif menjadi positif.
Orang2 boleh menilai dan meremehkan, tetapi mereka gak tau kalo saya sangat bersyukur dan bahagia bisa jalanin kerjaan yg menurut mereka sulit dan "GAK BANGET" ^_^


Salam manis dari laptop, handphone dan kasur (kantor saya),
Helen Indawati
Independent Oriflame Director
pin: 2A0816C3 | WA/line: 0896-5448-9919

Senin, 11 Mei 2015

Di bulan mei Oriflame punya banyak banget produk baru, salah satu terfavorite itu Parfum Possess yang wangiii bangeeeet dan ini Eau de Perfume jadi awetnya bisa sampe 6-8 jam ^^

Liat review di google Possess ini ranking 3 di jajaran perfume TOP dunia dengan aroma wangi sejenis..
Ranking satu Jean Paul Gaultier classique EDT
Ranking dua Roberto Cavalli Nero Assoluto EDP...
Ranking tiga Possess EDP by Oriflame

Jadi kualitasnya setara banget yaaah sama merek merek dunia smile emoticon
no KW~
no abal abal~
no bibit bibitan~ hihihi tongue emotikon tongue emotikon

dari harga 579.000 diskon 40% jadi 349.000 harga katalognya
jangan lupa diorder barengan body cream posses nya yang diskon 30% dari harga 119.00 jadi 79.000
Mau yang lebih murah? yuk bikin kartu diskonnya cuma 20rb ajaa lohh grin emotikon

Kamis, 07 Mei 2015

Hasil Survei : Hanya 30% Orang yang Berhasil Mengubah Nasibnya

Lumrah jika banyak orang berkeinginan mengubah nasibnya : setidaknya dari yang penghasilannya pas-pasan naik kelas ke golongan penghasilan menengah (midle income), atau syukur-syukur ke kelas menengah atas (high income class).

Namun survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga terkemuka bernama Pew Institute, menunjukkan fakta yang layak dicermati : hanya 30 % orang yang berhasil mengubah nasibnya ke arah yang lebih sejahtera. 70 % lainnya gagal, dan tetap termehek-mehek tertahan di golongan pendapatan rendah alias hanya pas-pasan untuk hidup.

Dari 30% yang berhasil itu, sejumlah 4% sukses melompat dari kelas low income ke kelas milioner (dari bisa beli Honda Vario menjadi bisa beli BMW). Dan 26% sukses melompat ke kelas pendapatan menengah (bisa beli Toyota Avanza).
Survey itu dilakukan terhadap ratusan ribu responden dan kemudian perjalanan hidup responden itu dilacak selama 30 tahun. Melalui data pendapatan, perjalanan hidup dari ratusan ribu responden itu dilacak, untuk mengetahui apakah mereka benar-benar bisa mengubah nasibnya dan naik kelas atau stagnan – going nowhere.

Survey itu memang dilakukan terhadap penduduk di Amerika Serikat. Namun saya menduga, hasil statistiknya akan mirip jika dilakukan di negara-negara lain, termasuk di Indonesia.
Sekali lagi : 4 % bisa naik kelas ke kelas BMW. 26% bisa naik kelas ke kelas Avanza. Dan 70% tidak berhasil naik kelas : selama hidupnya tetap naik sepeda motor roda dua dan sesekali, angkot.
Apa yang bisa kita baca dari hasil survei yang berlangsung ekstensif itu? Ada dua poin kunci pembelajaran yang layak di-stabilo disini.


Poin #1 : 30% is Fair and Challenging. Angka temuan dari survei itu saya kira merupakan “angka yang fair and challenging”. Artinya : 30% adalah angka peluang keberhasilan yang pas : tidak mudah dicapai, namun juga bukan hal yang mustahil diraih.
Jadi jika saya dibilang : hei Yodhia, kalau kamu mau mengubah nasib jadi orang makmur, kemungkinan kamu berhasil adalah 30%; maka saya akan menganggap angka probabilitas ini sebagai “angka yang pas dan challenging”.
Saya tidak mau terlalu fokus pada angka 70% yang gagal (ini cara pandang kaum pesimis). Saya lebih suka melihat bahwa kemungkinan saya berhasil adalah 30% (see, orang optimis lebih suka melihat peluang keberhasilan).
Dan orang yang punya positive mindset bahkan akan melihat begini : oh ternyata peluang menjadi milioner 4% ya, relatif tinggi juga peluang keberhasilannya (dulu mungkin kita menduga hanya 0,1 atau 0,5 % peluang keberhasilannya).
Artinya dari 1000 orang yang berjuang menjadi kaya raya seperti Sahabat Nabi, Abu Bakar ash Sidiq atau Ustman bin Affan itu, ada 40 yang berhasil. (Abu Bakar dan Usman adalah milioner besar pada jamannya. Sudah kaya raya, dijamin masuk surga  ).
Orang optimis akan bilang : wah banyak juga ya, 40 orang. Orang pesimis : ah kecil banget, HANYA 40 orang yang berhasil. Tergantung Anda mau pilih cara pandang yang mana.


Poin # 2 : Changing Your Destiniy is Not an Easy Task. Meski peluang keberhasilannya 30%, mengubah nasib ke arah yang lebih baik tetap bukan perjalanan yang mudah. Ada banyak keringat yang harus diperas dan menetes. Juga doa dan ikhtiar tanpa lelah. Serta mungkin tangis keletihan yang tak kunjung usai.
Jangan kuatir. Sebab selama ini saya sudah banyak mendedahkan beragam cara untuk mengulik perubahan nasib yang sukses.
Cara pertama misalnya : dengan memanfaatkan the power of X Factor.
Apa itu X Factor dan cara menjalaninya, bisa dibaca disini : Jika Anda ingin Kaya, Silakan Baca Tulisan Maut ini.
Cara kedua, dengan cara mengejar pekerjaan yang menjadi passion-mu. Logikanya, jika kita bekerja pada profesi yang kita cintai dengan sepenuh sukma, kita pasti akan lebih happy. Lebih happy pasti akan lebih produktif. Dan lebih produktif pasti akan mendatangkan income yang mak nyus.
Cara mengejar pekerjaan yang menjadi passion-mu bisa dibaca disini : 3 Cara Ampuh Menemukan Passion dan Hidup Happy.
Cara terakhir adalah dengan jalan melakukan “brainwash” (cuci otak). Segala benih pikiran negatif, kotor, mesum dan ngeres dicuci bersih dengan Rinso. Bagaimana cara membersihkan virus pikiran negatif itu, bisa dibaca disini : Law of Attraction - You Can if You THINK You Can.
Pertanyaan terakhir yang layak direnungkan : jadi angka persentase apa yang Anda pilih? Yang 4%, 26% atau yang 70%? Silakan direnungkan dengan penuh kesungguhan.

Selamat bekerja, teman. Dan selamat merenung (asal jangan lama-lama merenung. Kalau kelamaan, kapan kerjanya dong).



HELEN
PIN BB : 2A0816C3
Whatsapp/Line : 089654489919

9 RESEP MENJADI KAYA RAYA

Liputan6.com, New York - Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Kekayaan terkadang menjadi tolak ukur sebagian orang untuk menentukan apakah seseorang itu sukses atau tidak dalam menjalani hidupnya.


Namun di balik semua itu terkadang orang kaya dipandang justru negatif oleh orang-orang di sekitarnya terutama masyarakat miskin. Bahkan ada yang berpandangan, seseorang menjadi kaya dari hasil penindasan terhadap kaum miskin atau warisan dari keluarganya.
Padahal banyak orang kaya yang harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesan. Hal itu terkadang tidak dilakukan oleh para penghujat tersebut. Tak hanya kerja keras, masih ada sejumlah rahasia yang membuat mereka ada di posisinya sekarang. 
Jangan hanya merasa iri, Anda juga berpeluang menjadi orang kaya jika mengikuti cara mereka dalam menjalani hidup. Berikut 9 rahasia sukses orang kaya dalam mengumpulkan pundi-pundi uang seperti dikutip dari dari Lifehack, Sabtu (17/5/2014):



1. Bergaul dengan orang-orang berpikiran positif
Dengan bergaul disekitar orang-orang yang selalu berpikiran positif maka itu akan membawa seseorang untuk tidak membuang waktu untuk mengerjakan dan berpikir hal yang negatif. Hal menarik yang perlu dicatat adalah 67% dari orang kaya menonton TV kurang dari satu jam setiap hari dan hanya 6% menonton program reality show.


2. Berhemat dan menabung
Demi meraih kesuksesan secara finansial harus diawali dengan perjuangan yang diantaranya menyisihkan pendapatan, mengendarai mobil bekas, dan tidak membeli rumah yang terlalu mahal. Hal itu kemudian sebagian uangnya disisihkan untuk menabung atau investasi.
Kesuksesan seseorang dapat tercapai jika rajin menabung. Apabila saat itu memiliki utang yang harus dilunasi, maka jangan pernah menunda untuk segera melunasinya.


3. Tak banyak mengeluh
Jika terjadi sesuatu masalah, lebih baik berpikir bagaimana menyelesaikannya, bukan malah sibuk mengeluh. Belajarlah dari masalah tersebut dan mencari cara bagaimana masalah tersebut justru akan menjadikan keuntungan bagi Anda.


4. Jangan menyalahkan orang lain
Seseorang menjadi sukses adalah bagian dari tanggung jawab pribadi. Apapun yang terjadi dengang lingkungan ataupun pemerintahan, masa depan seesorang adalah bersifat individu.


5. Fokus pada tujuan jangka panjang
Jangan pernah sekedar bekerja untuk menghasilkan uang dan kemudian menghabiskannya. Lebih baik susunlah rencana keuangan yang bersifat jangka panjang dan berpegang teguh pada tujuan tersebut karena itu akan membawa kesuksesan Anda di masa yang akan datang.


6. Jangan pernah sombong
Jangan pernah merasa bahwa anda adalah sosok seseorang yang tahu akan segalanya. Kebanyak orang sukses selalu lebih memilih untuk terus belajar.
Dari hasil catatan sebanyak 86% dari orang kaya suka membaca dan percaya pada pendidikan dalam hidupnya. Sementara 88% dari mereka membaca materi pendidikan atau yang berhubungan dengan pekerjaan setidaknya 30 menit setiap hari. Lalu 63% orang sukses selalu memilih mendengarkan buku audio sat mereka pulang dan pergi dari tempat kerjanya.


7. Ciptakan Inovasi
Mereka yang sukses dalam hal finansial selalu mencoba untuk berinovasi untuk tidak selalu mengkonsumsi apa yang sudah dihasilkan orang lain. Hal ini nantinya akan menjadikan diri anda mandiri.


8. Berdedikasi tinggi dalam bekerja
Mereka yang sukses selalu mencari cara untuk tidak hanya bekerja sesuai standar yang sudah ditentukan perusahaan. Mereka selalu memiliki cara lain untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berkualitas tidak hanya duduk di meja kantor, bekerja, dan pulang sesuai jam kerja.


9. Tidak berorientasi pada uang
Dalam menjalankan sesuatu, jangan hanya terpaku terhadap uang dan berapa uang yang akan didapatkan. Kesuksesan finansial juga diukur dari bagaimana kita melayani klien dan membuat klien senyaman mungkin dengan Anda. Siapa tahu dari rasa nyaman itu, peluang bisnis justru akan terbuka lebar.